Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Investor Migas Tagih Kepastian Usaha ke Pemerintah

image-gnews
Presiden Jokowi (kedua kiri) bersama Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan (kanan), Menteri ESDM Ignasius Jonan (kedua kanan) dan Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA) Ronald Gunawan meninjau Konvensi dan Pameran IPA ke-42 Tahun 2018 di Jakarta, 2 Mei 2018. ANTARA/Puspa Perwitasari
Presiden Jokowi (kedua kiri) bersama Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan (kanan), Menteri ESDM Ignasius Jonan (kedua kanan) dan Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA) Ronald Gunawan meninjau Konvensi dan Pameran IPA ke-42 Tahun 2018 di Jakarta, 2 Mei 2018. ANTARA/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku usaha menilai pemerintah perlu berbenah untuk meningkatkan investasi hulu minyak dan gas (migas) di dalam negeri. Salah satunya untuk menjamin kepastian berusaha.

Pelaksana tugas Presiden Indonesia Petroleum Association (IPA), Bij Agarwal, menyatakan kepastian berusaha sangat dibutuhkan lantaran proyek hulu migas berlangsung untuk jangka waktu yang lama. Pelaksanaan kegiatan eksplorasi hingga berproduksi normalnya membutuhkan waktu hingga 30 tahun.

Menurut dia, pemerintah perlu meningkatkan kolaborasi dengan pelaku usaha untuk menjamin kepastian usaha dengan membuka akses berdiskusi mengenai masukan dan kritik. Tak hanya itu, komunikasi juga perlu dibangun untuk menemukan cara baru yang lebih efisien dalam kegiatan investasi. "Salah satu tantangan kita adalah bagaimana mempercepat proses eksplorasi menjadi produksi," katanya di Jakarta, Rabu 4 September 2019.

Selain komunikasi, pengusaha butuh regulasi yang lebih ramping. Direktur IPA, Nanang Abdul Manaf, mengatakan investor masih menunggu penyederhanaan regulasi. "Investor ingin satu payung hukum kalau bisa dari pusat sampai daerah," ujarnya. Deregulasi diyakini bisa membuat Indonesia lebih atraktif sebagai tempat investasi dibandingkan negara lain.

Selain itu pemerintah dinilai perlu konsisten dalam menerapkan aturan investasi di hulu migas. "Contohnya peraturan menteri tentang gross split yang sifatnya di bawah undang-undang tapi bisa lebih kuat mengatur," kata Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro.

Meski bertujuan untuk memperbaiki tata kelola, dia menilai opsi pembiayaan lain tetap harus dibuka dengan mempertimbangkan kondisi lapangan. Menurut dia tidak semua cocok dengan gross split. Di lokasi yang infrastrukturnya masih belum memadai atau di laut dalam, investasi hulu migas akan memakan biaya lebih besar. Investor belum tentu bersedia menanggung risiko gagal produksi padahal lokasi potensial investasi banyak di wilayah tersebut.

Investasi di sektor hulu migas perlu digenjot lantaran lesu dalam lima tahun terakhir. Nilai investasi di sektor itu turun dari US$ 20 miliar pada 2014 menjadi hanya  US$ 10 miliar di 2017. Penurunan investasi seiring dengan anjloknya harga minyak di periode tersebut dari kisaran US$ 100 menjadi US$ 40 per barel. Investasi tercatat meningkat pada 2018 menjadi US$ 12 miliar setelah harga minyak membaik ke kisaran US$ 60 per barel.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

1 hari lalu

Penyidik Kejaksaan Tinggi Bali menangkap Bendesa Adat Berawa, Bali, Ketut Riana, dalam operasi tangkap tangan (OTT) kasus pemerasan terhadap investor, di Resto Cassa Eatry, Jalan Raya Puputan, Nomor 178, Renon, Denpasar Timur, Kamis, 2 Mei 2024. Dok. Kejati Bali
Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor


Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

2 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.


IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

3 hari lalu

Suasana konferensi pers penyelenggaraan IPA Convex
IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.


Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

3 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat menghindar dari kejaran wartawan kepresidenan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Suahasil Nazara tidak menjawab pertanyaan wartawan terkait isu rencana mundurnya Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan. TEMPO/Subekti.
Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.


Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

4 hari lalu

Kejaksaan Tinggi Bali merekonstruksi operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat Berawa KR atas dugaan pemerasan terhadap seorang investor sebesar Rp 10 miliar untuk rekomendasi izin investasi. Reka ulang adegan itu digelar di Cafe Casa Bunga, Renon, Denpasar, pada Jumat, 3 Mei 2024. Foto: Kejaksaan Tinggi Bali
Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.


Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

5 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

7 hari lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

8 hari lalu

Serapan Biodiesel Sesuai Target
Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.


Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

8 hari lalu

PT Chandra Asri Petrochemical, Cilegon, Banten. TEMPO/Yosep Arkian
Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.


Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

9 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar